Minggu, 22 Februari 2015

Liburan Lebaran ke Malang

Pada tanggal 31 Agustus 2014, aku mulai liburan lebaran ke Malang, selama 3 hari 2 malam. Aku pergi hanya ditemani si Hamie, motor matic ku wkwkwk . Berangkat dari rumah sekitar jam 06.30 dan berkendara santai ke arah selatan. Dari arah Surabaya hingga Porong waktu itu kendaraan tidak terlalu padat. Mendekati Porong lebih tepatnya daerah Kaludan (depan RS Kaludan), ada pertigaan yang menuju jalan alternatif ke Gempol. Ya.. karena ini perjalanan santai walaupun jalan tidak macetpun aku mutusin aja nyoba lewat ke situ. Ini adalah alternatif yang sebagian rutenya memanfaatkan ex-Tol Porong.




Sekarang "jalan tol" ini sudah berubah fungsi, tidak lagi digunakan untuk roda empat ke atas tapi semua roda dan tanpa roda pun bisa lewat.




Akhirnya keluar via exit Gempol dan melanjutkan perjalanan lewat kejapanan, waktu mendekati pertigaan Apollo ada warung pecel coz perut sudah menyanyi. Sarapan nasi pecel tambah telur dadar plus kopi hitam sudah cukup mengenyangkan dan udud sebagai penutup. Waktu melanjutkan perjalanan ada kemacetan yang sangat parah terjadi antara Pandaan dan Purwoasri, memang di pertigaan ini sering macet apalagi waktu liburan. Selepas pertigaan lalu lintas agak lancar hingga Lawang dan mampir ke Agrowisata Wonosari atau lebih dikenal Kebun Teh Wonosari. Dulu sekitar 10 tahun lalu aku pernah ke sini, waktu itu masih sepi tapi sekarang telah dibuka tempat wisata untuk keluarga berupa cafe, panggung gembira, persewaan sepeda-sepeda anak, tandem dan skuter mini. Di sini juga dijual hasil perkebunan berupa teh dan kopi.

Kios penjual hasil perkebunan



Kopi Lanang


Hamparan kebun teh



Aku juga pesan Kopi Lanang yang rasanya maknyusss, seruputan demi seruputan tak terasa dan habis deh . Terus sebelum melanjutkan perjalanan beli dulu kopi Robusta 2 pak dan arabica 1 pak, yang 2 titipan teman dan robusta yang 1 buat aku, harga per pak untuk robusta 12000 sedangkan arabica 12500

Robusta & Arabica


Narsis di tengah-tengah kebun teh


Ok, good bye kebun teh lanjut jalan ke Batu. Jalan utama menuju ke Batu luar biasa macet terpaksa dialihkan ke jalan yang lebih jauh dan muter-muter lewat Borobudur (bukan Candi Borobudur loh ya tapi jalan Borobudur hehehe ) dan sampailah di jalan utama Malang-Batu. Setelah melewati UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) berarti Batu udah sangat dekat. Oh iya btw UMM ini wow universitas yang paling indah yang pernah ku lihat, lokasi nya berada di lembah hijau nan hijau, nggak bosan memandang. Memang tidak terlalu besar, masih lebih luas Unibraw tapi pemandangannya itu loh top bgt.

Hari sudah semakin siang, hal pertama setelah masuk Batu adalah makan. Nasi goreng seafood dan kopi susu pujasera di alun-alun lumayan enak. Tempatnya penuh hampir-hampir nggak dapat seat. Setelah makan putar-putar kota tanpa tujuan wkwkwk melihat jalanan macet, juga nyempatin ke area Jatim Park 1, 2, BNS, Museum Angkut, tapi cuma lewat saja hehehe, sungguh benar-benar macet total lalu menuju ke KUD Ganesha untuk beli yogurt lokal tapi batal karena antrinya panjang. Segera saja cari hotel, pilihan pertama ke Hotel Arumdalu di Songgoriti, tapi dasar ndadak ya tidak dapat kamar. Setelah buka-buka saved bookmark ada beberapa pilihan ~ tapi bukan di kota melainkan naik lagi ke Selecta. Ada 1 hotel (tidak perlu menyebut nama) per malam 100 ribu, ku pikir cocok, setelah melihat daleman kamar, udah gelap nggak ada jendela, kamar mandi luar, kasur jauh dari empuk, pokoknya nggak enaklah langsung cabut permisi keluar secepat mungkin wkwkwk . Ada 1 pilihan lagi, setelah tanya kamar via telpon ada kamar kosong langsung menuju ke TKP. Namanya Hotel Santoso, waktu Lebaran tarifnya 200 ribu per malam, kalau hari biasa 150 ribu. Fasilitasnya lumayan, ada kamar mandi dalam dengan water heater, bed besar spon, view menghadap Selecta dan pegunungan Welirang. Hotelnya sedikit menjorok ke dalam, dari pertigaan menuju Selecta naik lagi ke arah utara kira-kira 100 meter, lalu masuk jalan kecil sebelah kiri jalan. Lebih tepatnya bisa melihat lokasi maps nya.



Sehabis membongkar tas, mandi dan santai dikit siap-siap turun ke Batu buat nyari makan dan berpetualang hehehe. Lalu lintas di jalan utama menuju Batu waktu itu sangat macet, jadi aku memutuskan untuk lewat alternatif Torongejo, sekalian berpetualang, jalannya sempit dan gelap, berkat GPS yang selalu on, ga pake acara nyasar segala hahai... Malam itu aku makan di warung pojokan, Ayam Penyet mangstab lalu lanjut ngopi di Warung Nusantara, Jalan Trunojoyo 51, Batu.



Kopi Toraja Kalosi Arabica + susu


Selain kopi juga nyoba beberapa snack seperti Tahu Tuna dan Darmi (Mie dadar digoreng orak-arik). Menjelang jam 9 siap kembali ke hotel tapi lewat Jalan Indragiri karena aku belum pernah ke arah Selecta lewat jalan ini. Sesampainya di hotel utak-atik hp dulu sampai malam dan lalu tidur. Paginya menyempatkan makan kare ayam di sekitar hotel lalu menjelang siang bersiap-siap untuk check-out. Setelah melunasi hotel dan mengambil jaminan KTP, langsung turun ke Batu, mampir ke KUD Ganesha mau beli yogurt, haaah tidak jadi karena antrinya tetap panjang kayak kemarin. Lokasi selanjutnya yang mau dituju adalah Nongkojajar, di kaki pegunungan Tengger, jalur terdekat adalah turun melalui Karang Ploso. Sorenya mampir ke warung untuk makan Sambel Goreng Ati dan ngopi ireng. Satu jam lebih berlalu sambil browsing mencari penginapan di Nongkojajar ternyata dapat 1, namanya Wisma Baitani. Segera saja menuju ke sana, masuk lewat Purwodadi dan naik ke arah Timur, jalan agak menanjak dan berliku tapi si Hamie masih bisa mengatasi. Sebelum ke penginapan mampir dulu makan malam Sate Ayam. Tempat penginapan ini murah sekali cuma 50 ribu per malam, tapi fasilitas ya standar, ada 2 ranjang spons, meja, kursi, colokan listrik dan kamar mandi luar dengan air panas, pilihan kamar yang lain juga ada kok. Lokasi tepat bisa lihat maps. Ada juga nomor yang bisa dihubungi 0343499272. Sebelum menginap di sini jangan lupa bawa jaket ya kalau tidak ingin kedinginan, apalagi pagi harinya luar biasa dingin, bagiku sih hehehe. Di sekitar Nongkojajar ada terdapat kebun-kebun buah yang bisa dikunjungi. Dari sini ke arah naik bisa menuju Tosari yaitu pintu gerbang menuju Gunung Bromo.

Hmm.. Hari selanjutnya adalah hari terakhir acara liburanku ke daerah Malang akan selesai. Setelah check out dari penginapan, makan siang dulu di Warung si Mbok, dekat pertigaan pasar Nongkojajar. Nasi Gorengnya murah 15 ribu dan nikmat pol ditambah segelas kopi, ya karena nikmatnya aku mbungkus satu masakan yang sama. Hari masih siang aku turun ke arah Lawang menuju Pandaan. Dar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar